Wednesday, July 11, 2012

Lebah Madu


Lebah ada yang hidup berkoloni adapula yang menyendiri. Lebah madu merupakan jenis lebah yang hidup secara berkoloni atau berkelompok.

Lebah madu memiliki badan beruas-ruas (segmen) yang ditumbuhi rambut.
Segmen dapat dibedakan menjadi 3: kepala (caput), dada (thorax), perut (abdomen).
Bagian perut dibagi menjadi 2: bagian atas = punggung. Bagian bawah = tulang dada.
Sebelah dalam ruas tulang dada ke-3, ke-4, ke-5 khusus lebah pekerja, terdapat kelenjar lilin lebah. Sewaktu dikeluarkan bentuknya cair, namun lama kelamaan berubah menjadi keping-keping kecil.
pada kepala terdapat kelenjar ludah dan kelenjar pakan yang bisa menghasilkan sari madu.

Alat penyengat lebah ada pada ujung ruas yang terakhir (tidak dimiliki oleh lebah jantan). Jika lebah menyengat biasanya tidak lama kemudian lebah tersebut akan mati karena sengat, sarung, kantung ikut terlepas ketika lebah menarik diri dari korbannya.


Lebah madu juga dapat mengenali rasa: manis, asin, asam, pahit. Namun lebih peka terhadap rasa manis pada bunga.

Madu yang terkenal adalah yang berasal dari Sumbawa, kemudian Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Jawa.

Lebah Madu Hutan Sumbawa (Nusa Tenggara Barat)
Makanannya adalah pohon Bidara yang terkenal memiliki khasiat sebagai obat.
Keunggulan lainnya: Kandungan air pada madu hutan Sumbawa jauh lebih rendah dibanding kota lainnya dikarenakan kondisi Sumbawa yang panas dan kering.
bidara
     
     Lebah Madu Hutan Kalimantan

Ada 3 tempat pengambilan madu, yakni di sarang Lalau (pada kayu besar / dahan pohon dengan ketinggian 20-50 m, terdapat banyak koloni di satu pohon), Repak (pada dahan pohon juga namun hanya 1 koloni di satu pohon), Tikung (dahan buatan).
Memiliki kandungan Enzyme Diastase Activity sebanyak 19,59 DN.

Wilayah Kalimantan Barat, sarang lebah berada di Taman Nasional Danau Sentarum, sedangkan di Kalimantan Selatan berada di pegunungan Meratus.





 
Lebah Madu Sulawesi

Berasal dari hutan di Luwu Utara (Sulawesi Selatan) dan hutan Alaaha (Sulawesi Tenggara).
Jenisnya adalah Apis Nigrocincta (local Sulawesi)


Lebah madu hutan Sumatera (Riau)
Terkenal dengan nama madu Sialang karena lebah membuat sarangnya di dahan pohon Sialang. Masyarakat setempat menyebut tempat bersarangnya lebah liar dengan nama Sialang. Pohon Sialang adalah pohon yang besar dan tinggi yakni pohon Ara, Kempas, Meranti Batu, Kruing, dan Jelutung. Garis tengah batang pohon sekitar 100 cm bahkan lebih. Tinggi pohonnya sekitar 25-30 m. Dalam 1 pohon sialang bisa berisi kurang lebih 50 sarang lebah.

pohon sialang 

Lebah madu ternak Jawa (kebanyakan berada di pulau Jawa)
Diternakkan menurut musim bunga, seperti bunga pohon Kopi, Kapuk, Rambutan, Klengkeng, Duwet/Jamblang, Mangga dan Karet. Sehingga memiliki khasiat yang berbeda-beda tergantung pohonnya.


Apis Dorsata (lebah madu raksasa / lebah hutan) yang dapat menghasilkan antara 10-30 kg madu tiap sarangnya. Selain itu juga sebagai lebah penghasil lilin terbanyak yaitu mencapai 3-4 kg per koloni. Dan terdapat di hutan, tidak diternakkan sehingga sangat agresif dan cenderung galak.



Apis Mellifera (lebah madu barat) adalah lebah yang diternakkan. Selain madu (yang bisa dihasilkan sebanyak 200 kg per koloni per tahun), juga menghasilkan bee pollen, royal jelly, dan propolis. Merupakan lebah jinak, mudah beradaptasi dan tidak mudah meninggalkan sarangnya.