Lebah
ada yang hidup berkoloni adapula yang menyendiri. Lebah madu merupakan jenis
lebah yang hidup secara berkoloni atau berkelompok.
Lebah
madu memiliki badan beruas-ruas (segmen) yang ditumbuhi rambut.
Segmen dapat dibedakan menjadi 3: kepala
(caput), dada (thorax), perut (abdomen).
Bagian
perut dibagi menjadi 2: bagian atas
= punggung. Bagian bawah = tulang dada.
Sebelah
dalam ruas tulang dada ke-3, ke-4,
ke-5 khusus lebah pekerja, terdapat kelenjar lilin lebah. Sewaktu dikeluarkan
bentuknya cair, namun lama kelamaan berubah menjadi keping-keping kecil.
pada
kepala terdapat kelenjar ludah dan
kelenjar pakan yang bisa menghasilkan sari madu.
Alat
penyengat lebah ada pada ujung ruas yang terakhir (tidak dimiliki oleh lebah
jantan). Jika lebah menyengat biasanya tidak lama kemudian lebah tersebut akan mati
karena sengat, sarung, kantung ikut terlepas ketika lebah menarik diri dari
korbannya.
Lebah
madu juga dapat mengenali rasa: manis, asin, asam, pahit. Namun lebih peka
terhadap rasa manis pada bunga.
Madu
yang terkenal adalah yang berasal dari Sumbawa, kemudian Kalimantan,
Sulawesi, Sumatra dan Jawa.
Lebah Madu Hutan Sumbawa (Nusa Tenggara Barat)
Makanannya
adalah pohon Bidara yang terkenal memiliki khasiat sebagai obat.
Keunggulan
lainnya: Kandungan air pada madu hutan Sumbawa jauh lebih rendah dibanding kota lainnya dikarenakan kondisi Sumbawa
yang panas dan kering.
bidara |
Lebah Madu Hutan Kalimantan
Memiliki
kandungan Enzyme Diastase Activity sebanyak 19,59 DN.
Wilayah
Kalimantan Barat, sarang lebah berada di Taman Nasional Danau Sentarum,
sedangkan di Kalimantan Selatan berada di pegunungan Meratus.
Lebah Madu Sulawesi
Berasal
dari hutan di Luwu Utara (Sulawesi Selatan) dan hutan Alaaha (Sulawesi
Tenggara).
Jenisnya
adalah Apis Nigrocincta (local Sulawesi )
Lebah madu hutan Sumatera (Riau)
Terkenal dengan nama madu Sialang karena lebah membuat sarangnya di
dahan pohon Sialang. Masyarakat
setempat menyebut tempat bersarangnya lebah liar dengan nama Sialang. Pohon Sialang adalah pohon yang besar dan tinggi yakni
pohon Ara, Kempas, Meranti Batu, Kruing, dan Jelutung. Garis
tengah batang pohon sekitar 100 cm bahkan lebih. Tinggi pohonnya sekitar 25-30
m. Dalam 1 pohon sialang bisa berisi kurang lebih 50 sarang lebah.
pohon sialang |
Lebah madu ternak Jawa (kebanyakan berada di pulau Jawa)
Diternakkan menurut musim bunga, seperti bunga pohon Kopi, Kapuk, Rambutan, Klengkeng, Duwet/Jamblang, Mangga dan Karet. Sehingga memiliki khasiat yang berbeda-beda tergantung pohonnya.
Apis Dorsata (lebah madu raksasa /
lebah hutan) yang dapat menghasilkan antara 10-30 kg madu tiap sarangnya.
Selain itu juga sebagai lebah penghasil lilin terbanyak yaitu mencapai 3-4 kg
per koloni. Dan terdapat di hutan, tidak diternakkan sehingga sangat agresif
dan cenderung galak.
Apis Mellifera (lebah madu barat) adalah
lebah yang diternakkan. Selain madu (yang bisa dihasilkan sebanyak 200 kg per
koloni per tahun), juga menghasilkan bee pollen, royal jelly, dan propolis.
Merupakan lebah jinak, mudah beradaptasi dan tidak mudah meninggalkan
sarangnya.