Wednesday, August 29, 2012

Air Liur Lebah


Sekilas terkesan tidak terlalu penting membahas mengenai air liur. Pada manusia, air liur tidak bisa untuk pengobatan malah dapat menimbulkan infeksi karena di dalam mulut terdapat lebih dari 600 jenis kuman dan bakteri. Meskipun begitu, air liur manusia berguna untuk memecah makanan didalam mulut, mengikat makanan sehingga mudah ditelan, mencegah mulut kering, mencegah pertumbuhan jamur, menetralisir asam, membantu pertumbuhan enamel gigi yang rusak, bahkan untuk mengetahui DNA seseorang.

Namun berbeda pada lebah, nectar bunga yang mengandung sukrosa, glukosa dan fruktosa yang dikumpulkan oleh lebah dan dimasukkan ke dalam mulut mereka bercampur dengan air liur lebah  yang mengandung enzim hidrolase, proses kimiawi tersebut menghasilkan MADU.

Enzim Hidrolase merupakan enzim yang menguraikan suatu zat dengan bantuan air.
Menurut kelompoknya, enzim Hidrolase dibagi menjadi:
     Karbohidrase (pemecah golongan karbohidrat), dibagi lagi menjadi:
§         Amilase (pengurai amilum menjadi maltosa)
§         Maltase (pengurai maltosa menjadi glukosa)
§         Sukrase (pengurai sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa)
§         Laktase (pengurai laktosa menjadi glukosa dan galaktosa)
§         Selulase (pengurai selulosa menjadi selobiosa)
     Esterase (pemecah golongan ester),
     Proteinase / Protease (pemecah golongan Protein).

Tidak hanya madu yang dihasilkan dari percampuran air liur lebah dengan bagian dari tumbuh-tumbuhan, namun tercipta pula produk sangat berkualitas untuk lebah itu sendiri dan juga manusia yakni Propolis.

Propolis yang telah dikenal sebagai obat segala macam jenis penyakit dan memiliki banyak manfaat kesehatan, dihasilkan berkat campuran air liur lebah yang dilakukan oleh lebah pekerja, yakni dengan cara mencampurkan air liurnya dengan getah/resin pucuk daun muda dan kulit pohon Poplar (sejenis damar), pohon Birch, pohon Conifer (sejenis pinus), pohon Willow digabungkan juga dengan serbuk sari, lilin, roti lebah, dan nectar. Propolis digunakan lebah untuk menambal sarangnya dan membuat sarang tersebut steril (bebas kuman, bakteri dan virus). Getah ternyata mengandung antibiotik untuk melindungi pohon dari virus dan bakteri infeksi.

Air liur lebah mengandung asam amino, bioflavanoids (flavanoids), dan vitamin. Dikarenakan Propolis dihasilkan dari air liur lebah maka secara otomatis propolis juga  mengandung bioflavanoids (flavanoids), yakni senyawa yang berpotensial sebagai antioksidan, memulihkan system kapilari, memperbaiki kebocoran dan kerapuhan saluran darah sehingga dapat mencegah kematian akibat serangan jantung. Saat ini terdapat lebih dari 3000 jenis flavanoids. Untuk propolis, bioflavanoids pada tiap tetesnya setara dengan bioflavanoids 500 buah jeruk.