Pada jaman seperti sekarang ini semua hal dapat dipalsukan.
Dan tentunya berdampak buruk bagi yang mengkonsumsinya.
Demikian halnya dengan madu. Madu asli dapat kita temukan
jika kita membelinya di peternakan lebah / bazaar produsen madu yang telah
memiliki sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) atau madu tersebut
mempunyai tanda bukti keaslian pada kemasannya.
Namun jika lokasi kita jauh dari peternakan lebah, kita
dapat mengetahui keaslian madu yang akan / telah kita beli di supermarket,
pembelian secara online, dan lain-lain dengan cara mengenali ciri-ciri madu
berdasarkan nektarnya:
- Mencium aromanya. Jika madu klengkeng, rambutan, atau kapuk randu yang kita beli tidak ada aroma khasnya, berarti palsu.
- Setiap jenis madu memiliki warnanya masing-masing. Tidak mungkin warna madu klengkeng sama dengan madu mangga, dan lain-lain. Madu hutan berwarna hitam, sedangkan madu ternak cenderung berwarna terang.
- Mengkristal atau tidak. Jika membeli madu kapuk randu namun dapat mengkristal, berarti itu madu palsu.
Jika masih ragu, kita bisa melakukan pengetesan sederhana
sendiri. Pengetesan madu asli atau tidak, dapat kita lakukan dengan cara:
- Tuang madu ke dalam wadah berisi air hangat, jika langsung jatuh ke dasar wadah dan air tetap jernih berarti itu madu asli, jika menyebar dan membuat air menjadi keruh maka itu madu palsu.
- Meneteskan madu pada selembar kertas. Jika mudah terserap kertas, maka itu adalah madu palsu, karena madu tersebut dicampur oleh air.
- Tuang 2 sendok makan madu ke dalam piring yang berisi air, lalu goyang-goyangkan. Jika madu asli maka akan berbentuk menyerupai sarang lebah, sedangkan madu palsu tidak.
- Madu asli jika dibiarkan tidak ditutup pada lokasi dengan kelembapan udara tinggi, maka madu akan menjadi encer, dikarenakan madu menyerap air.
- Jika madu dituang ke dalam gelas lalu ditambahkan air dan diaduk, air menjadi keruh / tidak bening. Maka berarti itu madu asli.
- Madu asli jika dipanaskan diatas sebuah sendok akan luber / tumpah karena terlalu banyak gelembungnya dan setelah dingin jika diambil sedikit maka tidak akan dapat membentuk benang panjang, teksturnya akan halus sehingga mudah putus.
Yang terpenting adalah pada madu asli terdapat beberapa
enzim yang hanya dapat dihasilkan oleh lebah. Jika tidak terdapat kandungan
enzim diastase biasanya Lembaga SNI memutuskan bahwa itu adalah madu palsu.