Sekilas terkesan tidak terlalu penting membahas mengenai air
liur. Pada manusia, air liur tidak bisa untuk pengobatan malah dapat
menimbulkan infeksi karena di dalam mulut terdapat lebih dari 600 jenis kuman
dan bakteri. Meskipun begitu, air liur manusia berguna untuk memecah makanan
didalam mulut, mengikat makanan sehingga mudah ditelan, mencegah mulut kering,
mencegah pertumbuhan jamur, menetralisir asam, membantu pertumbuhan enamel gigi
yang rusak, bahkan untuk mengetahui DNA seseorang.
Namun berbeda pada lebah, nectar bunga yang mengandung sukrosa,
glukosa dan fruktosa yang dikumpulkan oleh lebah dan dimasukkan ke dalam mulut
mereka bercampur dengan air liur lebah yang
mengandung enzim hidrolase, proses kimiawi tersebut menghasilkan MADU.
Enzim Hidrolase merupakan enzim yang menguraikan suatu zat
dengan bantuan air.
Menurut kelompoknya, enzim Hidrolase dibagi menjadi:
Â
Karbohidrase (pemecah golongan karbohidrat),
dibagi lagi menjadi:
§
Amilase (pengurai amilum menjadi maltosa)
§
Maltase (pengurai maltosa menjadi glukosa)
§
Sukrase (pengurai sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa)
§
Laktase (pengurai laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa)
§
Selulase (pengurai selulosa menjadi selobiosa)
Â
Esterase (pemecah golongan ester),
Â
Proteinase / Protease (pemecah golongan Protein).
Tidak hanya madu yang dihasilkan dari percampuran air liur
lebah dengan bagian dari tumbuh-tumbuhan, namun tercipta pula produk sangat berkualitas
untuk lebah itu sendiri dan juga manusia yakni Propolis.
Propolis yang telah dikenal sebagai obat segala macam jenis
penyakit dan memiliki banyak manfaat kesehatan, dihasilkan berkat campuran air
liur lebah yang dilakukan oleh lebah pekerja, yakni dengan cara mencampurkan
air liurnya dengan getah/resin pucuk daun muda dan kulit pohon Poplar (sejenis
damar), pohon Birch, pohon Conifer (sejenis pinus), pohon Willow digabungkan
juga dengan serbuk sari, lilin, roti lebah, dan nectar. Propolis digunakan
lebah untuk menambal sarangnya dan membuat sarang tersebut steril (bebas kuman,
bakteri dan virus). Getah ternyata mengandung antibiotik untuk melindungi pohon
dari virus dan bakteri infeksi.
Air liur lebah mengandung asam amino, bioflavanoids
(flavanoids), dan vitamin. Dikarenakan Propolis dihasilkan dari air liur lebah
maka secara otomatis propolis juga mengandung bioflavanoids (flavanoids), yakni senyawa
yang berpotensial sebagai antioksidan, memulihkan system kapilari, memperbaiki
kebocoran dan kerapuhan saluran darah sehingga dapat mencegah kematian akibat
serangan jantung. Saat ini terdapat lebih dari 3000 jenis flavanoids. Untuk
propolis, bioflavanoids pada tiap tetesnya setara dengan bioflavanoids 500 buah
jeruk.